Kenapa Pak RT main hakim sendiri ?

Kenapa Pak RT main hakim sendiri ?

gue masih engga habis fikir bagaimana seorang ketua RT di Tanggerang yang harusnya mengayomi warga, malah menjadi ketua provokator, dalam peristiwa memalukan seperti ini, bagaimana bisa seorang ketua RT yang seharusnya menjadi penengah malah menjadi kompor yang siap membakar warganya sendiri ? Menghakimi orang lain yang jelas tidak ada bukti sama sekali atas tidakkannya. 

gue ngerasa ini miris ketika beberapa waktu lalu secara enggak sengaja melihat berita tentang seorang laki-laki dan perempuan yang ditelanjangi didepan umum, videonya menyebar dimedia sosial dan parahnya mereka ditelanjangi karena tuduhan berbuat mesum, dan pada kenyataanya saat itu mereka sedang makan bersama. hanya sedang makan.

Panggil saja M, seorang wanita yang meminta kekasihnya datang untuk membelikan makanan kekontrakannya, hari itu kekasihnya datang jam 10 malam, M mempersilahkan kekasihnya buat masuk kedalam, dan makan bersama. menurut cerita, Pintu kontrakan mereka sama sekali tidak ditutup rapat, sehingga kemungkinannya menurutku siapapun yang lewat pasti akan liat apa yang mereka lakukan.

Tiba-tiba pak RT datang, menuduh dan memaksa M dan kekasihnya telah berbuat perbuatan dosa itu, tapi M dan kekasihnya mengelak karena memang mereka tidak melakukannya, bukannya mendengarkan penjelasan M dan kekasihnya Pak RT beserta kawan-kawannya yang so benar  malah menyeret M dan kekasihnya keluar, pakaian mereka berdua dilucuti hingga telanjang, beberapa orang merekam video mereka tanpa tau apa yang sebenarnya terjadi. Lantas menurut mereka ini keadilan ? 

Bagaimana bisa seorang wanita dilucuti pakaiannya di depan umum, digiring bersama beberapa pria yang engga dia kenal, dipukul dan ditendang oleh seseorang yang harusnya mengayominya, bagaimana bisa semua warga yang menonton hanya ikut diam tanpa melerai ? mungkin sebagian dari mereka asik berbincang seakan mereka paling suci, tapi jikalau mereka benar berbuat mesum apa pantas mereka di seperti itu kan ? membalas yang memalukan dengan cara yang lebih memalukan. dan ini ? sudah menzolimi, mempermalukan seseorang, menfitnah .

Tau kah kalian bahwa Tuhan kalian amat menyayangi seorang yatim piatu lantas kalian siksa seorang gadis yatim piatu dengan alasan dia sedang berzina, kalian lucuti pakaiannya, siapa yang bisa menjamin saat mereka sedang melucuti pakaian gadis itu, tidak ada yang menyentuh dan bertidak non moral ? siapa yang menjamin ketika mereka melucuti pakaian gadis itu, gadis itu sama sekali tidak disentuh oleh tangan-tangan nakal ? engga ada yang bisa menjamin .

Dan kini, Anak malang itu harus mengalami trauma yang berat karena perasaan angkuh kalian yang ingin terlihat benar tapi mengabaikan bukti yang ada, anak-anak engga bersalah itu akhirnya malu menemui orang-orang bahkan sekadar melempar senyumpun mereka udah engga bisa. Bisakah kita mendengarkan dahulu sebelum mengambil tindakan ? bisakah kita mencari kebenaran dulu sebelum menghukum seseorang ?

0 comments:

Post a Comment